Kisah Nabi Adam Yang Belum Banyak di Ketahui
Siapakah Nabi Adam?
Nabi Adam adalah
salah satu diantara 25 Nabi yang wajib kita imani. Nabi Adam adalah nabi
pertama sekaligus manusia pertama yang Allah ciptakan dan terbuat dari tanah. Nabi
Adam terdapat dalam Al-Qur’an, Alkitab, dan Tanakh. Allah memuliakannya dengan
memberi ilmu pengetahuan tentang seluruh alam semesta.Wujud Nabi Adam lengkap
dan sempurna layaknya seorang manusia biasa, tapi Nabi Adam memiliki ukuran
tubuh yang tak bias dibandingkan manusia zaman sekarang. Tinggi Nabi Adam mencapai
60 hasta atau sekitar 18 meter. Ini menjelaskan kenapa ada jejak Nabi dan Rasul
pada zaman dahulu yang ukurannya sangat besar, senjata para Nabi yang besar dan
juga menjelaskan kenapa Kabah sangat tinggi dan pintunnya besar.bukan Cuma Nabi
Adam saja, para Nabi setelah Nabi Adam juga mempunya postur tubuuh yang hampir
sama besarnya. Banyak pelajaran berharga dari Kisah Nabi Adam.
Kisah Nabi Adam Alaihis Salam
Nabi Adam diciptakan oleh Allah dari tanah dan tinggal di
Surga bersama istrinya Siti Hawa. Penciptaan
Siti Hawa tidak dikisahkan secara jelas dalam Al-Qur’an. Namun Ayat Al-Qur’an
menyatakan bahwa manusia diciptakan “dari
diri yang satu dan Allah menciptakan pasangannya dari dirinya”, diartikan
sebagai penciptaan Hawa yang berasal dari bagian Adam dan dalam Hadits juga
disebutkan, bahwa “wanita tercipta dari
tulang rusuk”. Sebelum Nabi Adam
diciptakan dijelaskan, para malaikat sempat bertanya tujuan penciptaan manusia
yang bisa membuat kerusakan di bumi, tetapi Allah menjawab dengan bijaksana.
“Dan (ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.”
Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan
menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah ayat 30-39)
Sebagaimana
firman Allah menciptakan manusia pertama dan khalifah pertama :
“Sesungguhnya perumpamaan
(penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan Adam. Dia menciptakannya dari
tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.” (QS.
Ali Imran ayat 59)
Dalam hadits
riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda “Sesungguhnya,
Allah telah menciptakan Adam dalam bentuk seorang laki-laki yang tubuhnya
sangat tinggi dan rambutnya sangat tebal. Tubuhnya seperti buah kurma yang
menjulang sangat tinggi.” Kemudian Allah ajarkan semua hal kepada Nabi
Adam. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an :
“Dan Dia ajarkan kepada Adam
nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat,
seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang
benar!” (QS. Al-Baqarah ayat 31)
Setalah Nabi Adam
diciptakan, Allah memberi perintah kepada malaikat dan iblis untuk bersujud
kepada Adam. Walaupun para malaikat tercipta dari cahaya, akan tetapi mereka
taat pada perintah Allah. Kemudian para malaikat bersujud kepada Adam, beda
dengan Iblis, ia merasa derajatnya
lebih tinggi dan lebih mulia dari Adam dan menolak untuk Sujud
Baca juga kisah tentangIblis bernama AZAZIL
Setelah itu,
Allah menciptakan Siti Hawa, dijelaskan dalam Surat An-Nisa ayat 1 :
“Wahai manusia! Bertakwalah
kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan
(Allah) menciptakan pasangannya(Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan
laik-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan
nama-Nya kami saling meminta, dan(peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungghnya
Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. Surat
An-Nisa ayat 1)
Lalu, Allah
berkehendak Nabi Adama dan Siti Hawa untuk tinggal di surga dan menikmati semua
nikmat-Nya yang ada di surga. Akan tetapi, Allah sangat melarang Nabi Adam dan
Hawa untuk mendekati satu pohon di dalam surga.
Dan Allah
berfirman, “Wahai Adam! Tinggalah engkau
bersama istrimu dalam surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai.
Tetapi jangan lah kamu berdua dekati pohon yang satu ini. (Apabila didekati)
kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”
Kemudian Iblis menggoda Nabi Adam dan Siti Hawa
untuk mendekati pohon dan memakan buah (Khuldi)
yang dilarang oleh Allah. Iblis mengatakan bahwa buah itu dapat merubah mereka
menjadi malaikat dan bisa hidup abadi di surga.
Pohon Khuldi adalah pohon pengetahuan hal yang baik
dan jahat dan ada maksud tertentu dari larangan yang Allah berikan kepada Adam
dan Hawa. Khuldi sendiri adalah nama
pemberian Iblis. Diceritakan Iblis menjelma dalam wujud ular untuk menggoda
Adam dan Hawa Akibatnya setelah memakan buah tersebut Nabi Adam dan Hawa diusir
dari surga. Adam dan Hawa pun bertaubat kepada Allah, sebagai hukuman atas
kesalahan mereka, mereka diturunkan dan diusir oleh Allah dan para malaikat ke
bumi dan dipisahkan, dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 36.
“Lalu syaitan memperdayakan
keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan)
ketika keduanya di sana (surga). Dan kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian
kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan
kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” (QS. Al-Baqarah ayat 36)
Nabi Adam dan Hawa di Bumi
Setelahnya diusir
dari surga, Nabi Adam, Hawa dan Iblis di tempatkan di bumi oleh Allah secara
terpisah. Adam diturunkan di wilayah India bersamanya turun pula Hajar Aswad. Sedangkan Siti Hawa
diturunkan di Jedah, Arab. Dan Iblis diturunkan di wilayah Dastimyan di Basrah.
Selama 40 hari akhirnya Adam dan Hawa dipertemukan di Jabal Rahma, yang sekarang dipenuhi oleh jama'ah Haji.
Diceritakan mereka diturunkan ke bumi dengan membawa dosa atas kesalahannya di surga. Dan Allah menghukum Adam akan bersusah payah untuk mencari nafkah. Hawa dihukum Allah untuk merasakan sakit pada saat melahirkan anak-anak mereka. Sedangkan ular iblis dihukum berjalan dengan perutnya selamanya di bumi. Dosa yang akhirnya menjadi takdir bagi manusia. Laki-laki dengan kewajiban menafkahi dan perempuan berkewajiban mengurus anak-anaknya.
Adam dan Hawa
belajar apapun tentang dunia, mulai dari bercocok tanam dan bertahan hidup.
Setiap hawa mengandung pasti melahirkan anak kembar. Adam dan Hawa telah
menjalani kehidupan sebagai manusia biasa pada saat itu. Kemudian Allah
memberikan 8 pasang lembu, 2 pasang kambing dan 2 pasang domba. Allah
mengajarkan pada mereka untuk memeras susu, dan menggunakan bulu-bulu hewan
untuk dijadikan pakaian. Allah memberikan seekor ayam putih sebesar unta dari
surga. Ketika para malaikat di surga bertasbih, ayam itu ikut bertasbih
(berkokok) di bumi. Berkat ayam itu Adam jadi mengetahui waktu-waktu beribadah
di bumi. Mereka menebang pohon untuk menghasilkan kayu dan mereka membangun
rumah dan membuat sumur. Allah kemudian menurunkan 21 lampiran tentang hukum
haram dan halal memakan daging binatang tertentu. Lalu diturunkan pula huruf
Hijaiyyah. Mereka melahirkan banyak anak dan cucu yang tak terhingga jumlahnya
bahkan juga melahirkan Nabi dan Rasul hingga manusia zaman sekarang.
Semoga kisah suri
tauladan Nabi Adam bisa menambah ketaatan dan keimanan kita semua, serta kita petik nilai positifnya.
Amin amin amin Ya
Rabbal ‘Alamin