Kisah Nabi Luth dan Azab Kaum Sodom
Nabi Luth adalah nabi yang ditugaskan oleh Allah untuk memberantas kaum yang menyimpang. Beliau adalah keponakan dari Nabi Ibrahim Alaihis Salam yang dikirim ke wilayah Yordania. Dan di dalam Al-Qur’an tersebutkan kisah tentang kaum ini. Dan Allah telah membinasakan mereka hingga menyiksa mereka dengan sangat berat, karena perbuatan mereka yang keji tersebut, yaitu Homoseksual. Kaum Muslimin dari semua golongan dan mazhab telah sepakat, bahwa Homoseksual adalah termasuk dosa besar.
“Apakah kalian mendatangi jenis laik-laki dari manusia dan kalian tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Rabb kalian untuk kalian, bahkan kalian adalah orang-orang yang melampaui batas”
(QS. Asy-Syu’ara ayat 165-166)
Kaum Nabi Luth awalnya bermula dari bercanda, bercanda satu sama lain, “Bagaimana kalu seandainya kita coba lampiaskan biologis kepada sesama laki-laki?” Terpikirkanlah tindakan tidak terpuji tersebut. Satu dua orang berbuat seperti itu dan tidak ada yang mengingatkan. Setelah menyebar, lalu diutus lah Nabi Luth untuk meluruskan hal tersebut. Kaum ini mulai menjadi dan memperebutkan anak laik-laki yang wajahnya mirip dengan perempuan atau dikatakan tampan. Fitrah mereka menyukai perempuan sebenarnya, tapi bodohnya mereka tinggalkan fitrah itu. Lalu mereka memunculkan syahwat mereka kepada laki-laki. Pada saat Nabi Luth menasehati, mereka menolak dan tidak mau mendengarkan, bahkan sudah menjadi kebiasaan. Di semua tempat perkumpulan mereka, mereka bernogosiasi.
Banyak perempuan dari kaum Nabi Luth yang keluar dari wilayah itu, karena tidak mau dinikahi oleh laki-laki, bisa dikatakan hanya sedikit yang menikah. Yang menikah itu hanya supaya mereka mempunyai keturunan, itu pun kalau sudah mereka punya anak laki-laki dan anak laki-laki itu tampan atau rupawan, ayahnya sendiri bisa homoi anaknya. Sungguh penyakit jiwa yang luar biasa. Bahkan anak itu bisa diperebutkan orang lain sampai membunuh ayah si anak ini untuk memperebutkan anak itu tadi. Mereka saling bunuh untuk memperebutkan laki-laki yang dianggap tampan karena mirip dengan perempuan. Ini merupakan penyakit yang merata dan Nabi Luth diutus khusus meluruskan tentang kesalahan itu. Hampir setiap hari Nabi Luth menasehati mereka hingga mereka tidak mempan untuk dinasehati, sampai Allah mengutus dua Malaikat, yang menyampaikan berita gembira kepada Nabi Ibrahim yang ada di Palestine waktu itu.
Diceritakan di wilayah Palestine ada Nabi Ibrahim, dengan istrinya Sarah. Sarah sudah sangat tua, umur 60 tahun ingin mempunyai anak. Allah sampaikan berita gembira kepada Nabi Ibrahim, kalau istrinya akan hamil, sekaligus akan menghancurkan kaum Nabi Luth. Ketika Malaikat datang, malaikat menjelma menjadi manusia, menjadi laki-laki yang sangat tampan, kekar dan gagah. Kemudian malaikat ini jalan menuju kaum Luth. Begitu tiba di kaum Luth. Mereka bergosip dan mereka sudah saling memberitahukan satu sama lain kalau ada orang lain datang. Akan ada orang dari luar wiayah mereka yang ingin masuk. Waktu sebelum malaikat datang menuju kaum Luth, Nabi Luth selalu nasehati tentang perbuatan mereka, mereka sebenarnya tahu kalau perbuatan mereka itu buruk, tidak bisa membuahi keturunan, tidak ada dalam syariat, tidak ada kenikmatan, tidak ada manfaat nya sama sekali, Cuma syaitan menghiasi seakan-akan mereka punya kenikmatan. Dengan lawan jenis saja kalau zina tetap haram, apalagi ini, bukan lawan jenis, dosanya dua kali lipat. Pelampiasan biologisnya sendiri juga sudah salah. Sampai mereka mengatakan, “Keluarkan Luth dari wilayah kita ini, karena mereka itu manusia suci, kalau kita ini kotor”, begitu yang mereka ucap.
Setelah mereka menolak didakwahi, Nabi Luth berdoa kepada Allah. Kemudian Allah utus malaikat itu tadi. Begitu masuk gerbang, mereka sibuk dengan membicarakan tamu nya Nabi Luth atau malaikat yang menjelma tadi, mereka berbicara satu sama lain, “Ada tamunya Luth, orang nya ganteng-ganteng nih”, kemudian diikuti dari belakang, puluhan orang bahkan ratusan mengikuti dari belakang, memperebutkan tamu ini. Setibanya di rumah Nabi Luth, Nabi Luth diberikan salam dan menyambut mereka. Lucunya, Nabi Luth sudah melihat kaumnya di belakang pada ngumpul depan halaman, ditegurlah mereka, “Ngapain kalian disini?”, dijawablah oleh salah satu dari mereka, “Hai Luth, kau sudah tahu apa yang kami inginkan, tamumu ini buat kami!”, Nabi berkata, “Kalau seandainya saya punya kekuatan, saya akan bantai kalian ini”, Tamu loh ini. “Ini loh anak-anak perempuan saya, nikahi mereka, lampiaskan dengan cara yang benar, yang Tuhan kalian sudah ajarkan.”
BACA JUGA KISAH TENTANG NABI ADAM
Sesungguhnya Nabi Luth belum mengetahui kalau tamu nya ini adalah Malaikat yang diutus. Lalu kedua malaikat ini mengatakan, “Wahai Luth, tidak usah kamu khawatir, kami utusan Tuhanmu, mereka tidak akan bisa menjangkau rumahmu ataupun kami, mustahil. Dan janji ancaman mereka sudah datang, besok pagi mereka akan mati, bukankah subuh sudah sangat dekat, malam ini keluar semua, bawa orang-orang beriman bersamamu, dengan keluargamu yang beriman kecuali istrimu”. Ternyata istri Nabi Luth ini mendukung kaumnya Nabi Luth yang menyimpang untuk homoseksual. Allah sebutkan dalam Al-Qur’an, “Kecuali Ajuz, seorang wanita tua istri Nabi Luth yang memang ghaabir (dalam sebuah tempat/rumah), biarkan saja, tinggalkan saja, dan kalau sudah jalan jangan balik ke belakang”, karena jika balik ke belakang melihat azab yang sedang menimpa mereka, kalian akan kena juga azab itu.
Dan subhanallah, Allah membuat mereka lalai pada malam itu. Mereka pesta, mabuk, mereka melakukan homoseksual sana sini dan merata. Terkenal negeri ini dengan kaum yang homoseksual. Kemudian keluarlah Nabi Luth menjelang subuh dengan semua kaumnya yang beriman dan Allah datangkan azab buat mereka, dihancurkan semuanya, tidak tertinggal satu pun, kecuali orang-orang yang sudah beriman kepada Nabi Luth. Dalam Surah Hud ayat 82 dijelaskan, umat Nabi Luth ini dihancurkan dengan cara dijungkirbalikkan (yang atas ke bawah, dan bawah ke atas) lalu dihujani dengan batu belerang yang terbakar secara bertubi-tubi.
Homoseksual dan Lesbian adalah penyakit jiwa dan didalam agama kita adalah terhina. Orang yang tertimpa penyakit ini wajib menterapi dirinya, bertaubat kepada Allah, taubat nasuha. Kemudian menjauhi segala yang berhubungan dengan perbuatan itu. Karena Allah SWT sangat murka dengan orang yang melampiaskan biologis bukan pada tempatnya. Setiap orang membuka pintu biologis yang salah, bukan dengan lawan jenis, maka akan terbuka segala godaan syaitan dalam masalah biologis. Dan bagi orang yang menganggap remeh dosa ini bahkan menjadi penyebab tersebarnya, maka dia adalah orang yang membuat kerusakan di muka bumi dan hukumnya di bumi adalah di penggal.
Wallahu a’lam bishawab.