FITNAH DAJJAL - KISAH TENTANG DAJJAL

Siapakah Dajjal?

Siapakah Dajjal? Dan apa hubungannya Dajjal dengan Islam? Di artikel kali ini akan membahas tentang Dajjal. Semua orang pasti tahu mendengar kata Dajjal tapi semua orang belum tahu betul siapa itu Dajjal. Berikut penjelasannya.

Dajjal diambil dari kata dajala, yang berarti kekacauan. Dajjal adalah seorang manusia kafir yang muncul pada saat sebelum kiamat dan kemunculannya merupakan tanda-tanda besar kiamat, sebelum atau sesudahnya kemunculan Imam Mahdi. Dikatakan Dajjal telah hidup di zaman para Nabi dan ia pembawa fitnah terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu dan diketahui Dajjal hidup pada zaman nabi Musa serta salah satu fitnah terbesar yaitu pada zaman nabi Isa.

Ia dilahirkan di negeri Samirah, sebuah negeri kecil di Palestina. Berdasarkan keturunan, nenek moyang beserta keluarga Dajjal adalah penyembah berhala. Dajjal lahir dari seorang ayah dan ibu keturunan Yahudza (Yahudi) yang 30 tahun tidak dikaruniai anak. Ketika lahir Dajjal menjadi anak paling menyengsarakan kedua orang tuanya. Dajjal dikisahkan tidak memiliki keturunan atau mandul.

Ciri-ciri Dajjal

Para nabi sebelum Nabi Muhammad telah pula menjelaskan tentang Dajjal kepada umatnya, hanya tidak sedetail penjelasan Nabi Muhammad, dan di dalam kemunculanya dijelaskan oleh Rasulullah, Dajjal seperti seorang yang pecak (buta) di salah satu matanya (sebelah kanan), bagaikan anggur kering.

KISAH TENTANG DAJJAL

Hadits lain mengatakan , ia terlihat masih muda. Kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam  dalam hadits yang shahih, ketahuilah Dajjal buta mata kanannya dan Tuhan kalian tidak buta, karena di kemunculannya dia akan mengaku sebagai Tuhan. Kemudian dia memiliki kulit sawo matang, serta memiliki dahi yang lebar, dan di dahinya ada sebuah tanda yang bertuliskan huruf Arab Kaf-Fa-Ra yang artinya kafir. Rambutnya keriting dan orangnya tinggi besar. Kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, “Kalau kalian dengar Dajjal keluar di satu lokasi, maka menghindarlah, walaupun kalian harus lari ke gunung”.

LIHAT JUGA : KISAH DAN ASAL USUL SAMIRI DISEBUT DAJJAL

Keberadaan Dajjal

Menurut salah seorang sahabat Rasul, Tamim ad-Dari, ia bercerita tentang pengalaman berlayarnya bersama tiga puluh orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam, kemudian mereka terdampar di suatu pulau. Di pulau tersebut mereka bertemu dengan makhluk besar berambut putih lebat yang dapat berbicara, makhluk tersebut bernama Al-Jassasah. Makhluk inilah yang menjaga selama Dajjal mendiami pulau itu. Dajjal sepanjang hari sepanjang tahun selalu tertidur layaknya penghuni gua, hingga nanti di munculkan oleh kehendak Allah. Hingga sekarang lokasi keberadaannya belum ditemukan pasti. Banyak versi lain menceritakan Dajjal keluar dari Segitiga Bermuda, dan juga Pulau Socotra. Belum ada Untuk diketahui kisah Dajjal ini tidak ditemui dalam riwayat yang sahih.

KISAH TENTANG DAJJAL

KISAH TENTANG DAJJAL

Kemunculannya Dajjal

Dajjal akan keluar atau muncul dari arah timur negeri Persia, suatu tempat bernama Khurasan (Menurut penjelasan hadits). Karena Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam mengatakan, “Akan keluar Dajjal dari wilayah Yahudiyah di Khurasan”. Wilayah Yahudiyah ini, Subhanallah, sekarang di Iran ada satu perkampungan bernama Yahudiyah dan mayoritas penduduknya orang Yahudi. Dan sekarang ini sudah ada, tidak mungkin salah sabda Nabi. Saat ini, Khurasan terbagi menjadi negara Afghanistan, kota terpentingnya adalah Harah dan Balakh. Harah disebut juga Khurasan sebagaimana Damaskus disebut Syam dan Iran bagian utara, kota terpentingnya adalah Naisabur dan Mahsyad. Khurasan diketahui saat ini adalah negara Persia yang terletak di bagian timur Iran. Kebanyakan penduduknya adalah kaum Syiah, sedangkan yang non-Muslim berada di Qillah.

KISAH TENTANG DAJJAL

Dajjal akan keluar membuat kerusakan selama 40 hari, dikatakan 40 hari itu seperti satu tahun lebih. Dia akan keliling ke seluruh muka bumi, Rasulullah pernah berkata, “Seluruh bumi ini akan dimasuki oleh Dajjal", tidak tertinggal satu lorong, gang, jangankanan kota atau desa. Kecuali Dajjal akan masuk ke dalamnya, kecuali Madinah dan Mekah. Tidak bisa dimasuki oleh Dajjal, kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam  dalam hadits yang shahih, “Karena di setiap pintu gerbang Mekah dan Madinah malaikat menghunuskan pedang dan panahnya untuk menghalau Dajjal sehingga tidak bisa masuk", serta dikisahkan pula ia tidak bisa masuk kedalam empat Masjid, yaitu Masjid Al-Haram, Masjid Nabawi, Masjid Al-Aqsha dan Masjid Ath-Thur. Menurut seorang ulama, awal kedatangan Dajjal kepada umat Islam mengaku sebagai Muslim, kemudian mengaku sebagai Nabi, dan pada akhirnya mengaku sebagai Tuhan. 

KISAH TENTANG DAJJAL  KISAH TENTANG DAJJAL

KISAH TENTANG DAJJAL

Kemampuan Dajjal

Dajjal mempunyai kemampuan atau kelebihannya seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihannya disebut dengan istidraj, yaitu suatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan Allah tetapi digunakan untuk kemaksiata. Selain itu, Dajjal dapat menghidupkan orang mati yang ia bunuh dalam dakwahnya  pada saat ia mengaku dirinya Tuhan, lalu menyembuhkan orang buta dan sakit lepra. Dalam kemunculannya, setiap kali ia melewati tempat yang ia lewati akan memunculkan kesuburan, melimpahnya makanan, dan memerintahkan langit agar turun hujan.

Seperti yang dikatakan tadi, Dajjal hidup pada zaman Nabi Musa dan nabi Isa, diketahui Dajjal diberikan umur panjang, dia ditangguhkan ajalnya hingga akhir zaman. Lalu dia memiliki kecerdasan di atas akal jenius rata-rata umat manusia, jadi sejenius apapun manusia normal dia 60 tahun diatasnya. Selain itu dia mempunyai kemampuan sihir, saking luar biasa sihir yang ia miliki seolah-olah orang mengenalnya selevel dengan Tuhan

Dajjal dibantu dengan bantuan setan dan jin kafir (Qarin) yang wajahnya sama persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang tua, saudara, atau kerabat, kemudian jin-jin itu menampakan diri mereka kepada orang yang masih hidup. Kemudian para jin tersebut akan menghasut dan mengatakan bahwa Dajjal adalah Tuhan.

Para pengikut Dajjal adalah mayoritas dari Umat Yahudi, orang Arab, para wanita orang fasik, orang kafir dan munafik. Kemudian orang-orang bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, bagaimana bisa orang mengikutinya?” lalu Rasulullah menjawab, “Pada saat itu dunia akan ditimpa kelaparan dan Dajjal memiliki bergunung-gunung makanan”, sehingga para pengikutnya diberikan kesejahteraan, seperti diberikan kekayaan dan melimpahnya makanan, sehingga orang-orang menjadi pengikutnya. Berdasarkan sebuah hadits yang menceritakan suatu hari pada musim kemarau, Dajjal akan bertanya, “Apakah kamu menginginkan api ditangan kananku, atau air yang berada di tangan kiriku?” Jika menjawab api itu bermakna air, ia akan memberikan sungai yang sejuk jika kamu mengakui Dajjal adalah Tuhan dan bila kamu murtad dari agama Allah, apabila kamu memilih api tetapi berada di jalan Allah, maka kamu akan dibunuhnya. Dan apabila kamu memilih air, bermakna api, habislah kau terbakar oleh api.


 Terbunuhnya Dajjal

Saat Dajjal muncul, dan membuat kerusakan dan fitnah terbesar, seperti pada yang diceritakan diatas. Lalu kemudian, Dajjal keliling muka bumi dan sampailah dia tiba di Madinah dan dia tidak bisa memasuki kota Madinah, seperti yang dikatakan diatas, karena di setiap pintu gerbang (7 Gerbang) ada dua malaikat yang menghunuskan pedang dan panahnya, yang menjaga kota Madinah dari Dajjal, maka Dajjal pun tidak bisa masuk. Kemudian Dajjal pun beserta pengikutnya mencari gunung atau bukit tertinggi yang ada di sekitar perbatasan kota Madinah. Setelah sampainya di puncak bukit, Dajjal pun berkata kepada para pengikutnya, “Apakah kalian melihat istana putih itu?” (Yang dimaksud adalah Masjid Nabawi di Madinah), maka mereka semua melihat kearah Masjid Nabawi, lalu mereka mengatakan “iya”, lalu Dajjal berkata, “Itulah istanya Muhammad yang aku tidak bisa memasukinya”, dan Subhanallah sekarang masjid Nabawi warnanya seperti istana putih dan memiliki 7 gerbang. Ringkas cerita, Dajjal pun sebelum pergi meninggalkan Madinah, dia sempat menyentakan kakinya, kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, “Sehingga membuat terjadilah gempa di Madinah dan membuat seluruh orang munafik di Madinah keluar jadi pengikutnya”, setelah terjadi gempa, hanya tinggal disana orang-orang beriman.


Setelah kejadian diatas, dikatakan keluarlah seorang pemuda beriman yang berasal dari Madinah, kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, “Orang terbaik pada saat itu, orang yang paling luar biasa imannya”. Lalu Dajjal pun menangkapnya dan mengatakan, “Saya Tuhanmu”, Maka pemuda tersebut mengatakan, “Kau adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam”. Kemudian pemuda tersebut berdiri di gunung Uhud, kemudian Dajjal pun mengambil alat dan membelah nya dari kepala hingga ke kemaluan, ssehingga pemuda tersebut terbelah dua, lalu Dajjal berkata “Bangkitlah”, bangkitlah kembali bersatu, setelah itu dihidupkan kembali oleh Dajjal. Setelah dihidupkan kembali dihadapan para pengikut Dajjal, kemudian Dajjal berkata, “Apa kau sudah yakin saya Tuhanmu?” pemuda itu berkata bahwa, “Justru saya semakin yakin bahwa kau adalah Dajjal dan bukan Tuhan”. Setelah itu Dajjal berusaha membunuhnya tetapi dia tidak mampu lagi, Allah sudah selamatkan pemuda itu, maka Dajjal pun meninggalkan lokasi tersebut.

Selanjutnya, Dajjal menuju Palestina dan bermarkas di Bab Lud (Gerbang Lud), lalu ia berpesta dengan pengikutnya yang menganggap dirinya Tuhan, dia berikan makanan, kaya raya dan segala macam. Pada saat Dajjal menuju Palestina, di saat yang sama akhirnya keluarlah sesosok pemuda beriman di Madinag yang tadi kami jelaskan, dan pemudah tersebut adalah Imam Mahdi. Imam Mahdi adalah keturunan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, pada saat perseteruannya dengan Dajjal diatas, Allah memperbaiki dia dalam sehari semalam merubah menjadi manusia baik dan juga sholeh. Dan pemuda tersebut (Imam Mahdi) mirip dengan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, mulai dari alisnya, kulitnya, badannya tinggi besar, dan dikatakan tadi keturunan Nabi Muhammad, namanya adalah Muhammad bin Abdillah (Imam Mahdi). Maka diapun akhirnya didatangi oleh orang-orang yang pada saat itu sudah tau tentang keluarnya Dajjal dan informasi menyebar. Maka mereka juga sudah tau ada orang yang akan membentuk pasukan dari Madinah namanya Muhammad bin Abdillah, lalu mereka mencari keturunan Nabi Muhammad itu lalu ditemukan. Kemudian sekelompok orang itu mengatakan, “Engkaulah yang telah ditunjuk oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, maka keluarlah, pimpin kami untuk memerangi Dajjal”, diapun (Muhammad bin Abdillah) awalnya menolak sampai dia pergi ke Mekah, lalu diikuti oleh 300 orang masyarakat membaiatnya lalu terbentuklah pasukan Muslimin pada saat itu, kemudian Muhammad bin Abdillah (Imam Mahdi) beserta pasukannya yang telah dibentuk, menuju Palestina, melewati negeri Syiria.

KISAH TENTANG DAJJAL

Dalam perjalananya mengejar Dajjal, akhirnya mampirlah di Masjid Darul Baidha (Masjid Menara Putih), kemudian Imam Mahdi dan pasukannya melaksanakan Shalat, dan sebelum Shalat munculah atau turunnya Nabi Isa ‘Alaihissalam dari langit, yang merupakan tanda-tanda kiamat besar. Kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, “Isa ‘Alaihissalam akan turun, rambutnya basah meneteskan air (seperti habis ber-wudhu) dan memegang dua sayapnya malaikat”, sebagian ulama hadits mengatakan, “Pada saat itu kaum Mukminin akan melihat malaikat yang membawa Nabi Isa”, kemudian dia turun dan masuk. Kemudian kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, “Mahdi adalah satu orang yang Nabi (Isa) sholat jadi makmum di belakangnya”, karena waktu turun Nabi Isa, orang-orang sudah mengetahui semua bahwa Isa akan turun, pada saat berkumpul akan melaksanakan sholat dan ketika iqamah sholat , Isa ‘Alaihissalam turun. Dan orang-orang mengatakan, “Isa sudah datang”, jadi ini adalah informasi pasti, bukan lagi yang diragukan, bukan masih nebak, “Ini Isa apa bukan?”, mereka sudah tau.

Lalu Imam Mahdi mengatakan, “Silahkan memimpin hai Nabiyullah”, kata Isa ‘Alaihissalam, “Imam dari diri kalian, dari kalian sendiri, dari kaum Muslimin”, maka akhirnya Mahdi menjadi Imam sholat dan Nabi Isa menjadi Makmum, Subhanallah.

KISAH TENTANG DAJJAL

Kemudian terbentuklah pasukan tersebut bersama Nabi Isa, dan tibalah di markas Dajjal (Bab Lud). Pada saat tiba di Bab Lud, di Palestina, Dajjal tidak tahu siapa yang datang. Disebarkan berita oleh pengikutnya mengatakan, “Hai Dajjal, sudah datang pasukan yang ingin memerangi kita”, lalu Dajjal mengatakan, “Siapa yang berani menantang saya, siapa yang bisa, bukakan pintu gerbang, kita akan tantang”, Dajjal tidak tahu kalau Isa ‘Alaihissalam yang datang beserta Imam Mahdi dan pasukannya. Ternyata, waktu pintu gerbang dibuka Dajjal dengan di ikuti oleh 70.000 orang Yahudi menggunakan jubah Persia, Dajjal melihat Isa dengan kaget, bahwa dia tahu ajalnya sudah tiba dan takdirnya adalah terbunuh oleh Isa ‘Alaihissalam. Dajjal mencoba melarikan diri dan badannya meleleh seperti melelehnya lilin (artinya berkeringat takut), setelah ia lari kemudian ia terdampar tak berdaya di Pintu Lud , nah pada saat itu akhirnya Dajjal tombak kepalanya oleh Nabi Isa, sambil berkata, “kau lah yang telah menebar fitnah besar di zaman ku”.

Pada saat Dajjal mati, pengikutnya ketakutan semua, yang katanya mereka anggap Dajjal itu Tuhan, mereka anggap Dajjal orang yang perkasa, orang yang kebal, berbagai macam kelebihan, mereka kaget pada saat Dajjal mati. Maka mereka bertebaran dan mereka lari terbirit-birit sambil ketakutan, akhirnya mereka bersembunyi dibawah pohon dan di balik bati, kemudian batu dan pohon akan memberikan penjelasan, “Hai Muslim ini orang Yahudi, bunuhlah!”

Setelah selesai perseteruannya dengan Dajjal , Nabi Isa memimpin pada saat itu, disebutkan dalam Hadits 40 tahun hidup dengan ketenangan dan satu dunia beriman kepada Allah. Lalu munculah tanda-tanda kiamat selanjutnya setelah Dajjal mati, yaitu keluarlah Ya’Juj dan Majuj.